Merespons tuntutan petani kentang Dieng itu, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mematangkan rencana penghentian impor kentang yang diperuntukkan untuk industri dari vareitas kentang atlantik. Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sudjono, mengatakan pihaknya menunda semua penerbitan rekomendasi impor semua produk buah dan sayur.
"Saya tetap ambil keputusan untuk tidak mengeluarkan lagi izin impor kentang segar untuk varietas atlantik," jelas Spudnik kepada detikFinance, Rabu (14/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Impor kentang segar untuk varietas atlantik, takutnya disalahgunakan dicampur dengan granola dan sebagainya. Itu celah, jadi saya berpikir dan putuskan untuk tidak lagi kasih rekomendasi kentang segar untuk menutup impor," ungkap Spudnik.
Sementara untuk pelaku industri, pihaknya akan mendiskusikan bersama masalah kekurangan kentang atlantik yang diperlukan. Pihaknya mendorong industri lebih banyak memberdayakan petani lokal.
"Untuk Indofood bagaimana? Kita dorong pengembangan di dalam negeri, selama ini kan terus terang, impor benih atlantik ditanam di sini, cuma hasilnya memang baru 25.000 ton, masih kurang, dia butuh 55.000 ton. Saya minggu ini mau dialog minggu ini, saya akan ada pertemuan dengan produsen makanan," pungkas Spudnik. (wdl/wdl)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 