Didemo Petani Dieng, Kementan Berencana Tutup Kentang Impor Industri

Didemo Petani Dieng, Kementan Berencana Tutup Kentang Impor Industri

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 14 Des 2016 08:07 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Ratusan petani dari Dataran Tinggi Dieng pekan lalu demo di kantor Kementerian Perdagangan. Mereka meminta pemerintah menutup impor semua jenis kentang, lantaran membuat harga kentang lokal jatuh.

Merespons tuntutan petani kentang Dieng itu, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mematangkan rencana penghentian impor kentang yang diperuntukkan untuk industri dari vareitas kentang atlantik. Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Spudnik Sudjono, mengatakan pihaknya menunda semua penerbitan rekomendasi impor semua produk buah dan sayur.

"Saya tetap ambil keputusan untuk tidak mengeluarkan lagi izin impor kentang segar untuk varietas atlantik," jelas Spudnik kepada detikFinance, Rabu (14/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain mendorong industri lebih banyak menyerap kentang atlantik petani lokal, penghentian impor juga dilakukan agar tidak ada lagi penyalahgunaan mengimpor kentang granola yang selama ini dilarang masuk, dengan izin impor kentang atlantik.

"Impor kentang segar untuk varietas atlantik, takutnya disalahgunakan dicampur dengan granola dan sebagainya. Itu celah, jadi saya berpikir dan putuskan untuk tidak lagi kasih rekomendasi kentang segar untuk menutup impor," ungkap Spudnik.

Sementara untuk pelaku industri, pihaknya akan mendiskusikan bersama masalah kekurangan kentang atlantik yang diperlukan. Pihaknya mendorong industri lebih banyak memberdayakan petani lokal.

"Untuk Indofood bagaimana? Kita dorong pengembangan di dalam negeri, selama ini kan terus terang, impor benih atlantik ditanam di sini, cuma hasilnya memang baru 25.000 ton, masih kurang, dia butuh 55.000 ton. Saya minggu ini mau dialog minggu ini, saya akan ada pertemuan dengan produsen makanan," pungkas Spudnik. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads