Wang memperingatkan Trump untuk tidak salah menangani investasi dari China yang berada di AS. Apalagi, investasi Wanda di AS saat ini mempekerjakan 20.000 pegawai. Bila Trump tidak ramah terhadap investor China, 20.000 orang bakal jadi pengangguran.
"Saya sudah menginvestasikan US$ 10 miliar (lebih dari Rp 130 triliun) di AS, dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang," kata Wang dalam sebuah forum yang dikutip di situs perusahaannya, sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (14/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wang telah meminta Chairman dari Motion Picture Association of America, Chris Dodd, untuk meneruskan pesan ini ke Trump. Pernyataan Wang ini merespons, pertanyaan soal penyelidikan penegak hukum di AS soal akuisisi investor China pada aset entertainment atau hiburan di AS.
"Setidaknya dalam industri film dan TV, anda harus menyadari bahwa film berbahasa Inggris bergantung pada bioskop di China agar bisa tumbuh," kata Wang.
Perusahaan-perusahaan China memang tengah gencar mengakuisisi studio film dan televisi di luar negeri.
Wanda sendiri telah membeli perusahaan pemilik jaringan bioskop AS, yaitu AMC seharga US$ 2,6 miliar di 2012 lalu. Kemudian Wanda juga mengakuisisi grup sinema yang berbasis di London, yaitu Odeon & UCI tahun ini seharga US$ 1,2 miliar.
Pada Januari 2016 lalu, Wanda menghabiskan US$ 3,5 miliar untuk membeli Legendary Entertainment, perusahaan di balik pembuatan film trilogi 'Batman' dan 'Jurassic World'.
Pada November, Wang juga membeli perusahaan pembuat penghargaan Golden Globes, yaitu Dick Clark Productions, dengan harga sekitar US$ 1 miliar.
Wang mengatakan, ada perhatian dari Kongres AS soal pengaruh perkembangan perusahaan China di negara tersebut. Menurut Forbes, Wang merupakan orang terkaya di China dengan harta US$ 33 miliar atau sekitar
"Kami masih harus menunggu untuk melihat sikap Trump terhadap perusahaan China setelah dia masuk kantor," kata Wang. (wdl/wdl)