Impor Akan Terus Merajalela Selama Harga Kentang Lokal Mahal

Impor Akan Terus Merajalela Selama Harga Kentang Lokal Mahal

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 14 Des 2016 18:24 WIB
Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Meski punya lahan subur dan luas di dataran tinggi berhawa sejuk, nyatanya Indonesia selama puluhan tahun masih bergantung pada impor kentang. Impor terutama paling besar yakni kentang olahan serta kentang segar dari varietas atlantik yang biasa dipakai industri untuk bahan baku keripik kentang.

Selain dibanjiri kentang impor yang masuk secara legal, selama ini di pasaran juga kerap beredar kentang yang masuk secara ilegal.

Ketua Tim Ahli Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sutrisno Iwantono, mengungkapkan masalah kentang impor tersebut sebenarnya tak akan terjadi jika pemerintah bisa membuat harga kentang petani lokal bisa murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepanjang masih ada selisih harga tinggi antara lokal dan luar, selama itu pula akan ada insentif untuk orang mengambil untung dari impor. Karena kentang di sini harga tinggi, kalau harganya bisa rendah siapa yang mau selundupkan, impor resmi pun nggak bakal ada," jelasnya kepada detikFinance ditemui di Pascasarjana UPH, Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Selain itu, lanjutnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian belum serius dan memiliki banyak program jangka panjang untuk mensubstitusikan impor. Selama ini pemerintah lebih banyak berfokus pada pengendalian harga, bukan bagaimana pertanian bisa jadi penyokong kemandirian pangan.

"Sekarang yang dibutuhkan bukan jangka pendek, tapi jangka panjang berdayakan petani. Karena ini persoalan rutin terus setiap tahun, daging coba saja pasti naik jelang Lebaran, atau tahun baru atau apa. Jangan yang instan, tapi yang fundamental," ujar Sutrisno.

Mantan Ketua KPPU ini juga menilai banyak yang perlu direvolusi di pelabuhan yang selama ini jadi pintu masuk barang impor.

"Itu aparat birokrasinya diperbaiki dulu kalau tidak mau ada selundupan," pungkas Sutrisno. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads