Sejak menjadi dilantik menjadi Mendag, dirinya memang sudah menyatakan akan sering-sering mengunjungi pasar-pasar tradisional.
Lantai pasar yang becek, dan aroma bau sampah menumpuk di beberapa sudut pasar tak dihiraukannya. Berjalan dengan langkah cepat menghampiri beberapa pedagang, membuat puluhan awak media yang mengikutinya kepayahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berapa harga cabai sekarang?" tanya Enggar.
"Harganya sekarang Rp 55.000/kg. Memang lagi naik, kemarin masih Rp 50.000/kg. Kemarin-kemarin lagi masih Rp 45.000/kg," kata salah seorang pedagang bernama Mul sambil menunjukan cabai rawit hijau dagangannya.
![]() |
Melangkah beberapa meter dari cabai rawit, Enggar menemui pedagang cabai lainnya. Didapatinya harga cabai jenis lainnya juga masih mahal yakni Rp 43.000/kg untuk cabai keriting dan Rp 35.000/kg untuk cabai merah besar.
Selanjutnya saat menemui pedagang bawang merah, dijumpainya harga komoditas itu di tingkat pasar induk terbilang masih stabil, yakni dipatok seharga Rp 25.000/kg.
"Masih normal Pak, harganya Rp 25.000/kg," kata salah seorang pedagang bandar bawang merah kepada Enggar yang menghampiri losnya.
Menteri berlatar belakang pengusaha properti ini lantas mengakhiri blusukannya di pasar induk dengan mengunjungi los pedagang kentang. Buah sayuran ini beberapa hari terakhir tengah jadi sorotan pasca demo petani kentang Dieng pekan lalu.
![]() |
"Berapa harga kentang sekarang? Yang impor mana barangnya?" tanya Enggar begitu mampir di grosir kentang UD Santi.
Menurut pengakuan pemilik los kentang, Santi, harga kentang sebenarnya masih terbilang masih stabil. Namun tidak untuk kentang asal Dieng yang beberapa minggu ini harganya melonjak.
"Saya kalau beli di Dieng harganya Rp 11.500/kg. Nggak kejangkau sama kita sebagai pedagang. Makanya sekarang ambilnya hanya dari Malang saja. Dari sana masih bisa beli Rp 9.000/kg. Jadi kita bisa lepas (jual) di sini Rp 10.000/kg," tutur Santi.
"Yang impor sudah lama nggak jual. Sudah habis Pak," tandasnya lagi.
Usai meninjau harga kentang, Enggar mengakhiri kunjungannya di Pasar Induk Kramat Jati. Di lokasi yang sama dirinya menyempatkan diri makan bubur ayam yang disediakan pengelola pasar.
Sesuai agendanya hari ini, dirinya memang seharian melakukan kunjungan ke pasar-pasar. Usai dari pasar induk, dia langsung bergegas menyambangi Pasar Kramat Jati, kemudian dilanjutkan blusukan ke Pasar Minggu.
Siang harinya, dirinya akan mendatangi Pasar Tebet, sebelum kemudian mengakhirinya di Pasar Induk Beras Cipinang untuk memantau harga beras.
(ang/ang)