Direktur Perlindungan Tanaman Kementerian Pertanian (Kementan), Dwi Iswari, mengatakan untuk tahun 2016 ini sebanyak 68% kebutuhan kedelai ini dipasok dari impor.
Padahal, kedelai adalah bahan baku untuk produk panganan asli Indonesia yakni tempe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran kecilnya produksi kedelai dalam negeri serta keterbatasan anggaran, Kementan sendiri saat ini baru fokus pada 2 tanaman pangan pokok lainnya yakni beras dan jagung.
"Jadi kita harus hilangkan kata le (kedelai) dulu dalam program swasembada pajale (padi jagung kedelai), karena yang kedelai ini masih lama swasembadanya. Karena impornya saja masih 68%, sementara paja (padi kedelai) dulu," jelas Dwi.
"Konotasinya harus diganti, karena swasembada kedelai ini masih sangat sulit. Karena saat fokuskan dulu di jagung dan padi," pungkasnya. (dna/dna)











































