Pertemuan itu berlangsung tertutup dengan delegasi terbatas pada Rabu malam waktu setempat (14/12/2016). Tetapi kemudian Jokowi bercerita tentang hasil pertemuannya pada saat acara ramah tamah bersama WNI yang berdomisili di Iran di Hotel Espinas Palace, Teheran.
"Tadi bertemu Ayatollah, beliau katakan sebenarnya potensi kerja samanya US$ 20 miliar, semoga kesempatan itu bisa kita manfaatkan," ujar Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk investasi ini Pertamina ada investasi ladang minyak di Mansouri dan Ab-Teymour di dua tempat dan kalau betul-betul diberikan ke Indonesia ini era baru hubungan Iran-Indonesia yang bisa beri manfaat bagi kedua rakyat," papar Jokowi.
Dia lalu menawari WNI yang di Iran jika ada yang mau bekerja di Pertamina. Sementara itu Iran akan ikut membangun refinery di Jawa Timur.
"Ada satu patungan yang akan dijalankan untuk membangun refinery atau pengolahan minyak mentah menjadi minyak jadi di daerah Jawa Timur itu antara perusahaan minyak Iran dengan pihak swasta di Indonesia. Jadi bagi Indonesia ini B to B (Business to Business) menurut saya ini bagus sekali, tadi Bapak Presiden juga sangat apresiasi," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan saat diwawancara terpisah. (hns/hns)