"Kepada seluruh pejabat yang dilantik, kita menjelang akhir tahun mau menutup tahun anggaran. Banyak sekali yang bisa kita pelajari 2016 ini yang merupakan cerminan dari pengelolaan keuangan negara yang tidak mudah," ungkap Sri Mulyani, di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 mengalami beberapa kali perombakan dalam beberapa waktu terakhir. Saat Sri Mulyani masuk, belanja negara terpaksa dipangkas akibat penerimaan pajak yang diproyeksikan tidak sesuai target.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat eselon I yang dilantik adalah Rionald Silaban untuk posisi Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional. Secara khusus, Sri Mulyani menyampaikan beberapa pesan.
"Saya tahu ini tidak mudah pada saat Indonesia menghadapi kondisi perekonomian global dan saat juga disorot sebagai negara emerging country yang berperan aktif di berbagai forum internasional," terang Sri Mulyani.
"Saya berharap dengan pengalaman Pak Rio serta dengan keseluruhan pengetahuan yang dimiliki, Pak Rio bisa memberikan yang terbaik bagi Republik Indonesia. Dengan mewakili Indonesia di berbagai forum internasional secara aktif dan juga meningkatkan kredibilitas dan kewibawaan negara RI terutama di forum-forum yang kita tahu sangat menentukan pesrsepi dunia internasional terhadap Indonesia maupun sisi kualitas kebijakan yang kita miliki," paparnya. (mkl/wdl)