Tiga Pos Lintas Batas Negara di Kalimantan Rampung

Jakarta - Tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara Malaysia terutama di Entikong sudah selesai 100 persen. Sedangkan di Aruk dan Nangabadau dalam penyelesaian pekerjaan lanskap dan interior.

"Kalau sesuai kontrak sebenarnya sampai akhir tahun kan. Nah ini yang belum selesai, saya pastikan sesuai kontraknya selesai," tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan tertulis Sabtu (17/12/2016).

Foto: Dok. Kementerian PUPR Pos Lintas Batas Negara di Kalimantan

PLBN Entikong yang berada di Kabupaten Sanggau untuk pembangunan zona intinya ini dikerjakan sejak 2015 dengan kontrak tahun jamak senilai Rp 152,4 miliar. Rinciannya, di 2015 Rp 64,4 miliar dan 2016 Rp 88 miliar.

PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, pembangunan zona inti dikerjakan sejak 2015 dengan kontrak tahun jamak senilai Rp 131,1 miliar. Rinciannya, di 2015 Rp 19,6 miliar dan 2016 Rp 111,4 miliar.

Foto: Dok. Kementerian PUPR Pos Lintas Batas Negara di Kalimantan

Sedangkan PLBN Nangabadau di Kabupaten Kapuas Hulu, zona intinya dibangun sejak 2015 dengan kontrak tahun jamak senilai Rp 153,8 miliar. Rinciannya, Rp 23 miliar di 2015 dan Rp 130,7 miliar di 2016.

Bangunan PLBN umumnya terbagi atas zona inti yang meliputi bangunan utama, bangunan pemeriksa terpadu kedatangan, klinik, carwash/disinfectant, jembatan timbang, pemindai truk. Kemudian, bangunan pemeriksaan keberangkatan, gudang sita, kennel, bangunan utilitas, bangunan check point dan monumen.

Foto: Dok. Kementerian PUPR Pos Lintas Batas Negara di Kalimantan

Pembangunan PLBN merupakan salah satu pembangunan kawasan perbatasan yang memiliki fungsi sangat strategis. Sebab, PLBN merupakan pintu keluar masuk negara dan juga menjadi "teras" bagi negara. (hns/bar)