.webp)
Adapun koridor perdana yang dimulai pengerjaannya untuk rute dalam kota adalah koridor Kelapa Gading-Velodrome, sepanjang 6 km.
Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, pekerjaan yang dilakukan berupa pengadaan dan pemasangan pagar pengaman di sepanjang koridor Depot LRT Kelapa Gading-Velodrome.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konstruksi dijadwalkan mulai pada Maret 2017 mendatang, saat pembangunan pondasi setelah investigasi tanah atau soil test rampung.
"Investigasi tanah sudah tinggal 20-30% lagi. Bisa selesai paling tidak akhir Januari. Konstruksi dijadwalkan Maret 2017," ujar konsultan pengawas proyek, Leo kepada detikFinance saat ditemui di lokasi, Selasa (20/12/2016).
Menurut Leo, progress pengerjaan proyek LRT dalam kota masih sesuai jadwal yang telah disusun. Konstruksi akan dilakukan tergantung kesiapan perencanannya dari kontraktor yang telah ditunjuk.
"Jadi dilakukan investigasi tanah, buat laporan, sarannya begini, sudah diputuskan, kita perlu persiapan untuk membangun pondasi, mulai dari betonnya, alatnya. Kalau sudah ngebor, berarti harus sudah ngecor. Dalam rangka persiapan itu, bagaimana kita mendapatkan betonnya, meletakkan betonnya," jelas dia.
Sementara untuk konstruksi sendiri, Leo mengatakan, sesuai kontrak, pengerjaan akan dilakukan dalam waktu 600 hari. Namun jika ditargetkan selesai sebelum gelaran Asian Games 2018 mendatang, maka pengerjaan harus dilakukan lebih cepat.
"Kalau proyek ini dia kan ada perencanaan awal. Perencanaan awalnya memang bulan Maret. Jadi masih sesuai on schedule. Tapi kalau targetnya Asian Games, berarti harus lebih cepat," tukasnya.
Sebagai informasi, kontraktor pengerjaan Proyek Pembangunan LRT Koridor 1 (Fase 1) Kelapa Gading-Velodrome dan Depo LRT Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara ini adalah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Pembangunan LRT dalam kota merupakan bagian dari LRT Jabodebek yang terintegrasi sebagai upaya dari Pemprov DKI dalam mengatasi kemacetan Jakarta. (dna/dna)
