Jokowi memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mempercantik pos lintas batas tersebut di akhir 2014. Hingga dua tahun kemudian di 2016 diresmikan oleh Jokowi.
Tidak puas sampai di situ, Jokowi juga berpesan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk dibangun pasar di Entikong. Sehingga ekonomi di wilayah perbatasan bisa ikut tumbuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga berharap dengan dipercantiknya PLBN Entikong bisa membuat ekspor Indonesia ke Malaysia bisa tumbuh lebih positif lagi. Selain itu, dari segi harga Jokowi juga meyakini bisa lebih kompetitif dibandingkan dengan produk Malaysia.
"Kita harus ambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari adanya perbaikan pos di Entikong ini dan saya meyakini harga kita lebih kompetitif dibanding negara lain. Kita lebih banyak bisa ekspor dibanding impor," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta instansi Bea Cukai semakin ketat dalam mengawasi barang yang masuk dari Malaysia. Sehingga, penerimaan negara dari bea masuk bisa bertambah.
"Tidak ada lagi namanya selundap-selundup, semuanya resmi. Negara dapat income, masyarakat juga bisa membawa produk dari Indonesia ke Malaysia secara bebas sesuai dengan aturan yang ada," tutup Jokowi. (dna/dna)