Dirinya menceritakan saat pertama kali datang ke Entikong di 2014, saat itu kondisi PLBN sangat jauh dari kata layak. Bahkan karena kecilnya bangunan PLBN Entikong, Jokowi tidak mengira bahwa itu adalah PLBN Entikong.
"Dua tahun lalu saat saya ke Entikong, saya melihat langsung kondisi gedung, bukan gedung apa ya kondisi bangunan kalau gedung kan besar. Kondisi bangunan yang ada dibandingkan dengan sebelah (Malaysia) saya bisik-bisik ke Menteri PUPR saat itu 'Pak ini kantor atau kandang? Saya nggak tau sudah berapa puluh tahun bangunan ini nggak pernah disentuh apapun," kata Jokowi mengawali sambutannya pada peresmian PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (21/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melihat kondisi PLBN Entikong yang pada saat itu jauh dari kata layak, Jokowi meminta untuk mempercantik perbatasan dengan merombak bangunan lama.
"Saya sampaikan 'kalau dibandingkan dengan negara sebelah banyak bagus di sana atau di sini? Bagus di sana pak," kata Jokowi menirukan percakapannya dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dua tahun silam.
"Saya perintahkan ini segera diruntuhkan bangunan ini. Saya beri waktu dua tahun, saya minta lebih baik dari yang di sana (Malaysia)," lanjut Jokowi.
Dua tahun berselang, PLBN Entikong dan 6 PLBN lainnya sudah disulap menjadi lebih apik dibandingkan dua tahun lalu. Jokowi juga mengatakan bahwa PLBN Entikong saat ini sudah lima kali lebih bagus dibandingkan pos lintas batas di Malaysia.
"Saya bisik-bisik ke Menteri PUPR, 'sekarang sudah lebih baik atau masih lebih jelek dari yang di sana (Malaysia)? Lima kali lebih baik pak," ujar Jokowi menirukan percakapannya dengan Menteri PUPR Basuki hari ini.
![]() |