Mirip Bandara, Begini Pengamanan di PLBN Entikong

Entikong - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Entikong hari ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). PLBN Terpadu Entikong merupakan satu dari tujuh PLBN yang dibangun ulang oleh Jokowi.

Di tahun 2014, PLBN Terpadu Entikong tampak seperti bangunan tua yang tidak terawat. Tentu hal ini membuat Jokowi gerah sehingga dua tahun lalu ia meminta PLBN Entikong dibongkar dan dibangun ulang.

"Saya perintahkan ini segera diruntuhkan bangunan ini, saya beri waktu dua tahun (dari 2014). Saya minta lebih baik dari yang di sana (Malaysia)," kata Jokowi saat meresmikan PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (21/12/2016).

Foto: Ardan Adhi Chandra

Dua tahun berselang, kini wajah PLBN Entikong menjadi semakin apik. Bangunan tua yang dulu kusam kini disulap Jokowi menjadi gedung megah dengan luas zona inti 19.493 meter persegi.

PLBN Entikong juga memiliki arsitektur tradisional dengan bentuk rumah panjang dan perisai suku dayak di depannya. PLBN Entikong juga banyak menggunakan material kaca sebagai dindingnya sehingga bisa menghemat penggunaan lampu.

Foto: Ardan Adhi Chandra

Pembangunan zona inti PLBN Entikong meliputi bangunan utama, pos lintas kendaraan pemeriksaan, bangunan pemeriksaan kargo, monumen garuda, gerbang kedatangan dan keberangkatan, serta fasilitas pedestrian untuk pejalan kaki.

Di dalam gedung PLBN Entikong, sudah rapi terpasang body scanner dan mesin x-ray layaknya di bandara. Mereka yang melewati PLBN Entikong dari Malaysia harus melewati body scanner untuk memastikan tidak adanya benda mencurigakan masuk ke Indonesia.

Sedangkan, bagi mereka yang membawa tas juga harus menaruh tas mereka melewati mesin x-ray untuk diperiksa barang bawannya.

Foto: Ardan Adhi Chandra

Prosedur ini merupakan standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai agar tidak ada barang yang diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia.

Sebelumnya, mereka juga wajib mengisi form custom declaration untuk menerangkan barang bawaan apa saja yang dibawa masuk ke Indonesia. Dari sini juga Bea dan Cukai PLBN Entikong bisa mengawasi peredaran barang terlarang.

Ruangan di dalam PLBN Entikong juga sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan. Sehingga para pelintas batas bisa merasa nyaman sambil menunggu pemeriksaan barang bawaan yang umumnya singkat.

Selain Bea dan Cukai, di dalam PLBN Entikong juga sudah terdapat beberapa instansi lainnya seperti imigrasi, karantina, dan keamanan.

Sebelum menyambung bus ke Pontianak, masyarakat umumnya mengabadikan momen dengan berfoto di monumen garuda yang terletak di depan PLBN Entikong. (dna/dna)