Dalam pekerjaan ini, Perseroan akan mengerjakan seluruh pekerjaan pembangunan pondasi dan tiang sepanjang 140 km yang mencakup 30% dari seluruh pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sedangkan sisanya akan dikerjakan oleh konsorsium China.
Bagaimana perkembangannya saat ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pembebasan lahan, sudah mendekati 90% atau sekitar 82% ke atas. Sehingga tahun depan mudah-mudahan kita sudah bisa langsung mengerjakan pelaksanaan pekerjaan sipil," katanya saat Breakfast with Media di Wika Tower 2, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Direktur Utama WIKA, Bintang Perbowo mengatakan, pembebasan lahan sendiri diakui tidak menjadi masalah yang berarti. Oleh karenanya pekerjaan konstruksi diyakini bisa dilakukan pada tahun depan. Sebagian lahan yang belum bebas berada di daerah Karawang.
"Tanah itu sedikit lagi yang belum. Yang punya itu ada milik negara, dipakai sama Auri dan sudah dibawa ke ratas. Presiden sudah mengarahkan, habis tahun ini bisa dibuka. Sekarang sudah tahap negosiasi dan segera kita bisa masuk ke situ untuk pengetesan tanah dan sebagainya," jelas dia yang juga hadir pada kesempatan yang sama.
Proyek ini sendiri akan dilaksanakan dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian (kontrak) ditandatangani. Diharapkan pada 2019 mendatang, proyek ini telah rampung dikerjakan. (dna/dna)