Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Hasil Kunjungan ke India dan Iran

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Hasil Kunjungan ke India dan Iran

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 22 Des 2016 17:00 WIB
Foto: Muhammad Iqbal
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para menteri dalam rapat kabinet terbatas. Rapat membahas tindak lanjut kunjungannya ke dua negara beberapa waktu lalu, yaitu Iran dan India.

Indonesia selama ini menjadi pemasok terbesar untuk minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan batu bara ke India. Jokowi mengharapkan ke depan ada komoditas lain yang diekspor ke India. Di samping itu juga investasi pengembangan industri farmasi.

"Juga disepakati saat itu untuk menyelesaikan perundingan regional komprehensif economic partnership. Saya minta kesepakatan ini ditindaklanjuti oleh Kementerian Lembaga," ujar Jokowi, usai membuka rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para menteri yang hadir adalah Mensesneg Pratikno, Seskab, Pramono Anung. Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Retno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Jokowi meminta kepada para menteri untuk menggelar rapat koordinasi membahas hal-hal tersebut. "Nantinya ke India lagi agar hal yang kita bicarakan bisa jadi sesuatu yang konkrit dan riil sehingga benda-benda perdagangan investasi kita dengan India meningkat," jelasnya.

Terhadap Iran, Jokowi ingin adanya tindak lanjut pasca penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh PT Pertamina (Persero) dengan National Iranian Petroleum Company (NIOC) untuk melakukan preliminary study terhadap 2 lapangan minyak di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri.

"Saya harapkan juga tim dari sini segera mempersiapkan sehingga Januari bisa bertemu di Iran lagi agar pengelolaan ladang minyak ini benar-benar banyak diberikan kepada Indonesia," ungkapnya.

"Di dua negara ini ada peluang dan kesempatan yang sangat besar jangan sampai kita kehilangan, jangan sampai kehilangan momentum ini saya minta Menko dan seluruh menteri terkait untuk segera menindaklanjuti," tandasnya. (mkl/wdl)

Hide Ads