3 Perusahaan Farmasi India Masuk RI, Impor Bahan Baku Obat Bisa Berkurang 50%

3 Perusahaan Farmasi India Masuk RI, Impor Bahan Baku Obat Bisa Berkurang 50%

Yulida Medistiara - detikFinance
Kamis, 22 Des 2016 20:10 WIB
Ilustrasi (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Tiga perusahaan farmasi asal India berminat untuk menanamkan modal di Indonesia, yaitu V worldwide, Concept Pharmaceuticals dan Teva. Investasi perusahaan farmasi dari India nantinya akan mengurangi impor bahan baku hingga 50%.

Saat ini Indonesia masih memenuhi 90% kebutuhan bahan baku industri farmasinya dari impor dengan biaya yang harus dikeluarkan sebesar US$ 10 miliar dalam setahun untuk mengimpor bahan baku.

"Impor kita untuk bahan baku obat kan kurang lebih US$ 10 milar setahun. Jadi kalau kita 50% subsitusi saja, sudah bagus. Kalu kita bisa berikan output sekitar US$ 5 miliar per taun kan, butuh investasi," kata Dirjen Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kemenperin, Achmad Sigit, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India saat ini menjadi salah satu negara penyedia bahan baku farmasi ke Indonesia. Bila rencana investasi ini terealisasi maka basis produksi 3 perusahaan farmasi India tersebut akan berpindah ke Indonesia. Imbasnya, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan impor bahan baku karena sudah diproduksi di dalam negeri.

"Kita banyak impor bahan baku dari India dan China," kata Sigit.

Seperti diketahui, Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan akan ada tiga perusahaan farmasi asal India yang berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Ketiga industri tersebut yaitu V worldwide, Concept Pharmaceuticals dan Teva. Salah satu dari ketiga perusahaan tersebut akan memulai investasi dalam waktu dekat senilai US$ 35 juta atau Rp 455 miliar (Kurs 13.000/US$) di Jawa Barat. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads