Cegah Aksi Spekulan Bahan Pokok, Mendag: Kami Periksa 2 Minggu Sekali

Cegah Aksi Spekulan Bahan Pokok, Mendag: Kami Periksa 2 Minggu Sekali

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 23 Des 2016 15:28 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, menjamin tak akan ada aksi spekulan terhadap pasokan bahan pangan selama Natal hingga Tahun Baru. Enggar juga meminta semua pedagang tak melakukan aksi spekulasi.

Salah satu upaya mencegah aksi spekulan dengan koordinasi bersama Perpadi Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia), Bulog, Asosiasi Gula, dan lain-lain. Berbagai asosiasi dan Bulog akan memastikan ketersediaan stok di gudang masing-masing.

"Kita akan memonitor perputarannya. Pedagang beras yang besar sudah ada kesepakatan bahwa dia tidak akan melakukan penimbunan, tapi meningkatkan kapasitas stok berasnya, dan dia harus melaporkan gudangnya ada di mana, berapa banyak berasnya, dan berapa stoknya," kata Enggar dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enggar memastikan tidak akan terjadi penimbunan stok sehingga bisa tiba-tiba melonjak. Dengan adanya penyediaan stok di lokasi-lokasi yang telah dipantau dan terdaftar, penggelontoran stok bisa langsung dilakukan apabila terjadi lonjakan harga.

"Kalau perlu, ini kita memberikan warning ke spekulan, kalau main-main, kita akan gelontorkan langsung. Untuk distributor gula, dan beras juga mereka sepakat itu. Kalau sampai ada spekulan, kita periksa dua minggu sekali," ucap Enggar.

Saat ini tersedia sekitar 14.400 gudang yang telah sepakat untuk penyediaan stok. Gudang-gudang ini akan ada daftar nomor gudangnya yang dilaporkan langsung ke Ditjen Perdagangan Dalam Negeri.

"Jadi pengendalian itu akan sangat mudah sekali, jadi tidak ada kemungkinan atau kecil sekali mereka menyetok dan menimbun, karena kita lihat kondisi di lapangan. Itu kontrolnya, dan kita ke pasar dan juga daerah untuk mendapatkan update reportnya," pungkasnya. (hns/hns)

Hide Ads