Naik Helikopter, Jokowi Cek Pos Lintas Batas Motamassin di NTT

Malaka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamassin di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang juga perbatasan antara RI-Timor Leste. PLBN Motamassin sekitar 101 km dari PLBN Motaain yang sebelumnya diresmikan.

PLBN Motamassin merupakan satu dari tiga PLBN di NTT yang dipugar kembali oleh pemerintah dan dilakukan sejak 2015.

Foto: Eduardo Simorangkir Presiden Jokowi kunjungan ke PLBN Motamassin di NTT

Jokowi datang menggunakan helikopter kepresidenan berwarna biru putih sekitar pukul 14.15 WITA. Sebelum meninjau, Jokowi terlebih dahulu beramah tamah dengan masyarakat setempat dan membagi-bagikan makanan tambahan didampingi Menteri Kesehatan, Nila Moeloek.

Pembangunan PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka ini sendiri telah mencapai 100% secara fisik. Namun ada beberapa hal teknis yang membuat proses imigrasi belum bisa dilaksanakan dengan sistem yang baru.

Foto: Eduardo Simorangkir Presiden Jokowi di PLBN Motamassin Kabupaten Malaka-NTT

"PLBN sudah rampung semua. Tinggal imigrasi. Karena ada kabel fiber optiknya yang belum masuk," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang turut mendampingi Presiden di PLBN Motamassin, Malaka, NTT, Rabu (28/12/2016).

Pembangunan PLBN Motamassin dilakukan di atas lahan seluas 11,29 hektar, dengan biaya Rp 128 miliar. Bangunan PLBN Motamassin mengadopsi arsitektur rumah adat masyarakat Belu dan rumah adat Mabur di NTT.

Foto: Eduardo Simorangkir Presiden Jokowi di PLBN Motamassin Kabupaten Malaka-NTT

Sementara untuk ventilasi menggunakan konsep alami yang mengadopsi dari rumah adat NTT, dan ornamen sun shading pada atap bangunan mengadaptasi corak tenun setempat. Pola-pola tenun ikat Belu dan Malaka, NTT juga diaplikasikan pada pola bentuk lampu di bangunan tersebut.

Bangunan PLBN terdiri dari zona inti yang terdiri dari gedung utama PLBN, gedung pemeriksaan terpadu, pelataran pemeriksaan, bangunan kliniki, carwash, jembatan timbang, gudang sita, bangunan kennel, bangunan utilitas, pos pemeriksaan imigrasi, gerbang tasbara, monumen Garuda, Pos Pamtas TNI, dan infrastruktur kawasan.

Dalam kesempatan ini, Jokowi menegaskan program ini merupakan bagian dari membangun Indonesia dari pinggiran, salah satunya daerah perbatasan seperti di NTT.

Pembangunan PLBN bukan hanya bertujuan memugar tampilan fisik, namun juga dilakukan pembangunan terpadu. Sehingga nantinya diharapkan terjadi aktivitas ekonomi baru seiring dengan pengembangan tahap II, di mana akan dibangun pasar yang diharapkan mampu jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah perbatasan.

Foto: Eduardo Simorangkir Presiden Jokowi di PLBN Motamassin Kabupaten Malaka-NTT

"Sekarang silahkan dibandingkan dengan negara di tetangga kita. Lebih baik. Dan kalau ditanyakan, rakyat menjadi sangat bangga terhadap daerahnya dan negaranya. Karena membandingkan dengan negara tetangga. Saya kira ini penting," ujar Jokowi.

Pengembangan zona sub inti dan pendukung di PLBN Motamassin sendiri akan dimulai pembangunannya pada 2017, yang terdiri dari mess Pegawai, kantor pengelola, pasar perbatasan, gedung serbaguna, wisma Indonesia, helipad, lapangan voli, pos polisi, convenience store, food court, rest area hingga mushalla.

"Jadi perputaran uang yang lebih banyak. Untuk pergerakan ekonomi yang lebih baik di perbatasan. Dan untuk pungli, tidak hanya di daerah perbatasan, pungli itu di seluruh tanah air. Jangan lagi ada yang namanya main-main sama yang namanya pungli. Apalagi di wilayah perbatasan seperti ini. Di semua titik sudah saya sampaikan itu," tegas Jokowi.

Foto: Eduardo Simorangkir Presiden Jokowi di PLBN Motamassin Kabupaten Malaka-NTT

(hns/hns)