"Masyarakat secara umum awam itu mereka nggak familiar dengan pajak . Sudahlah pusing mendingan bayar konsultan saja," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta (28/12/2016).
"Buat saya nggak apa-apa karena memikirkan familiar dengan formulir ya bagaimana menghitung kewajibannya. Hal seperti itu tidak semua orang punya waktu maupun bisa punya kemampuan," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk negara industri nggak masalah karena banyak yang menggunakan jasa konsultan, karena mereka kerjanya terlalu keras bahkan tidak punya waktu lagi even untuk melihat formulir untuk pengisian pajak dan mengisi dengan tepat tentu saja harus punya keahlian khusus," pungkasnya.
(mkl/ang)











































