Ketua Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI), Dadi Sudiana, mengatakan harga cabai di tingkat petani memang mengalami kenaikan, namun perubahan harga tidak terlalu tinggi.
"Di petani Rp 20.000/kg sampai Rp 25.000/kg, naik karena rawit baru mulai panen, pasokannya sedikit memang," kata Dadi kepada detikFinance, Kamis (29/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini (petani) Rp 25.000/kg di sana (pasar) Rp 80.000/kg ujungnya. Sudah dengar saya. Petani untung nggak banyak, artinya dia (cabai) naik bukan karena demand naik, tapi memang shortage. Untung gede tapi kuantitasnya sedikit," jelas Dadi.
"Dulu-dulu kan begitu, di petani rendah di sana tinggi, marginnya terlalu tinggi. Di sini Rp 10.000/kg di sana Rp 30.000/kg, di sini Rp 20.000/kg di sana Rp 60.000/kg," tambahnya. (idr/hns)











































