Luhut Minta Utang untuk Proyek Kereta Kencang JKT-SBY Bisa Dicicil 40 Tahun

Luhut Minta Utang untuk Proyek Kereta Kencang JKT-SBY Bisa Dicicil 40 Tahun

Maikel Jefriando - detikFinance
Kamis, 29 Des 2016 18:52 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Proyek kereta semi cepat atau kereta kencang rute Jakarta - Surabaya dipastikan menjadi milik Jepang. Kesepakatan sudah diraih oleh pemerintah kedua negara melalui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi Jepang Keiichi Ishi.

Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menuturkan kesepakatan itu belum termasuk soal pembiayaan. Luhut mengharapkan skema pembiayaan yang diputuskan tidak memberatkan Indonesia.

Luhut menginginkan tenor lebih dari 40 tahun agar cicilan yang dibayarkan juga menjadi lebih ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu tidak bisa sekaligus semua sekarang. Masalah pendanaan kita tadi mintanya jangan 40 tahun, kita mintanya lebih lama supaya lebih lunak," ungkap Luhut di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Luhut menilai Jepang menyambut baik usulan tersebut. "Kelihatannya tadi Jepang memberikan respon positif," jelasnya.

Luhut menambahkan, feasibility study akan dilakukan oleh Indonesia dan Jepang secara bersamaan. Menurutnya ini akan lebih efektif, dari sisi pengeluaran maupun waktu.

"Kombinasi jalankannya, BPPT, KAI dengan Jepang. Supaya jangan dua kali," pungkasnya. (mkl/mca)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads