"Kita akan berikan kesempatan para investor melakukan beauty contest," ungkap Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/1/2016).
Proyek ini awalnya memang akan diserahkan ke pihak Jepang. Namun, Jokowi meminta proyek tersebut harus melalui proses tender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu komponen yang menjadi pertimbangan adalah penawaran skema pembiayaan. Pemerintah berharap tenor atau jangka waktu dari pembiayaan untuk proyek ini lebih lama, sehingga cicilan menjadi lebih ringan ke depannya.
"Kan makin lama (tenor) kan makin bagus," kata Budi.
(mkl/wdl)











































