Rampung Medio 2017, Bandara Supadio Siap Layani 3,8 Juta Penumpang

Jakarta - PT Angkasa Pura (AP) II tengah mempercepat pembangunan Bandar Udara Internasional Supadio, di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang kini baru beroperasi hingga tahap I. Ditargetkan pembangunan tahap II dan III yang disebut terminal ultimate akan selesai pada Juli 2017.

Saat ini pembangunan tahap II dan III masih berkisar 83,6%. Setelah tahap II dan III selesai, Bandara Supadio ditargetkan mampu menambah kapasitas tampung bandara menjadi 3,8 juta orang per tahun. Pada tahap pertama baru dapat menampung 1,5 juta penumpang per tahun.

"Tahap 1 memang kapasitasnya 1,5 juta sehingga nanti kalau sudah selesai ultimate bisa menampung sekitar 3,8 juta penumpang," kata Dirut AP II, Muhammad Awaluddin, di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (30/12/2016).

Dari 3,8 juta tersebut menurutnya masih dapat dimaksimalkan menjadi 4 juta penumpang. Namun, nantinya dalam 2-3 tahun ke depan akan dipertimbangkan untuk melakukan perluasan kembali.

Foto: Yulida Medistiara

Rampungnya tahap II dan III ini nantinya akan meningkatkan luas bandara. Saat ini di tahap I luas Bandara Supadio adalah 13.683 m2 yang akan ditingkatkan menjadi 32.000 m2.

Nantinya ketika semua tahap selesai, terminal domestik dan terminal internasional akan dipisahkan dari posisi saat ini di terminal existing yang masih digabungkan. Serta terminal keberangkatan dan kedatangan juga akan dipisahkan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang.

"Terminal ultimate akan lengkap nanti akan dipisahkan dari domestik dan internasional, kedatangan dan keberangkatannya, tapi untuk percepatan operasi tahap I kita sudah fungsikan sejak Juni 2015 dan sekarang masih berjalan. Walau dengan kapasitas 1,5 juta penumpang ini masih terjangkau walaupun penumpang sangat ramai," imbuhnya.

Foto: Yulida Medistiara

Ketika seluruh terminal ini rampung, luas area komersial dari sebelumnya 1.900 m2 akan bertambah menjadi 5164 m2. Kapasitas apron atau tempat parkir pesawat juga akan ditingkatkan dari semula kapasitasnya hanya dapat menampung 12 pesawat menjadi 14 pesawat dalam waktu bersamaan.

Sedangkan landasan pacu pesawat atau runaway juga akan dikembangkan dari sebelumnya 2250 m2 dan lebar 45 m2 menjadi 3.000 m2 dan lebar 60 m2. Selain pesawat yang saat ini masuk selain A320 dan boeing 737 seri 800 atau Boeing 737 NG (NEW generation) diharapkan pesawat yang jenisnya lebih besar dapat masuk.

Saat ini ada 9 maskapai yang melakukan pelayanan penerbangan, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Lion Air, Nam Air, Wings Air, Kalstar, Express Air dan Air Asia. Per 1 Desember kemarin sejumlah maskapai melakukan penambahan rute dan penambahan frekuensi di Bandara Internasional Supadio ini.

Foto: Yulida Medistiara

Maskapai yang menambah frekuensi misalnya Sriwijaya Air, Lion Air dari 9 penerbangan nenjadi 10 kali penerbangan Jakarta- Pontianak dalam sehari, Garuda Indonesia 8 kali penerbangan Jakarta- Pontianak, Citilink menambah 1 kali penerbangan menjadi 2 penerbangan dalam s dari Jakarta ke Pontianak.

Selain itu, Citilink juga menambah rute baru dari Surabaya-Pontianak-Batam dan sebaliknya satu kali penerbangan. Sementara itu Wings Air ada rute baru penerbangan tambahan dari Pontianak ke Ketapang, sebanyak 1 kali.

Foto: Yulida Medistiara

(ang/ang)