Program pertama, 2017 ditargetkan pendapatan naik 25% menjadi Rp 8,24 triliun tahun depan.
"Yang paling prioritas kita ada 3, kinerja kita akan tumbuh dengan double digit dari net income, ebtida,dll," kata Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (30/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program yang kedua trafic passanger kita tembus 93 juta dari 13 bandara yang dikelola AP II, 100 juta penumpang bisa tembus, jadi kurang lebih ada 10-11 juta penumpang tambahan sehingga akan tembus 103 juta," kata Awaluddin.
Program ketiga, menerapkan layanan berbasis IT di 5 bandara. Kelima bandara yang dimaksud adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta di Terminal III Ultimate, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Silangit, Bandara Depati Amir, dan Bandara Internasional Supadio. Sementara itu, nantinya Bandara Soekarno Hatta akan dijadikan pilot project terkait hal ini.
Di 5 bandara itu akan diterapkan program Smart Airport yang akan terkoneksi antara bandara dengan infrastruktur digital. Nantinya infrastruktur yang dimaksud seperti smart parking service, taxi service, dan self check in.
"Smart airport itu yang terkoneksi fasilitas infrastruktur digital itu menjadikan value added layanannya," kata Awaluddin. (hns/hns)











































