Penumpang KRL Jabodetabek Dapat Subsidi Rp 1,34 Triliun di 2017

Penumpang KRL Jabodetabek Dapat Subsidi Rp 1,34 Triliun di 2017

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 31 Des 2016 11:37 WIB
Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengalokasikan subsidi angkutan umum atau Public Service Obligation (PSO) Rp 2,09 triliun untuk angkutan kereta di 2017. Anggaran itu sebagian besar disalurkan untuk mensubsidi tiket penumpang KRKL (Kereta Rel Listrik) yakni Rp 1,34 triliun.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono, menjelaskan alokasi besar untuk KRL dilakukan lantaran pemerintah lebih fokus mensubsidi untuk moda transportasi harian, dalam hal ini mobilitas komuter di keluar masuk Jabodetabek.

"Ada perubahan komposisi untuk (subsidi) kereta jarak jauh dan antar kota yang dulu 35%, sekarang jadi 15%. Jadi komposisi kereta perkotaan naik dari 65% menjadi 85%. Karena ini kan dipakai setiap hari, terutama Jabodetabek," jelas Prasetyo di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat malam (30/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia merinci, selain KRL yang mendapat alokasi PSO Rp 1,34 triliun, kereta perkotaan lainnya yakni Kereta Rel Diesel (KRD) Rp 94,79 miliar, dan KA Jarak Dekat Rp 379,89 miliar.

"Ini bukan berarti subsidi PSO angkutan antar kota dikurangi, tapi prioritas amanatnya diutamakan untuk yang setiap hari digunakan masyarakat," ujar Prasetyo.

Untuk kereta antar kota sendiri tahun 2017 mendapatkan subsidi PSO sebesar Rp 270,7 miliar yang terbagi untuk KA Jarak Jauh Rp 135,85 miliar, KA Jarak Sedang Rp 130,29 miliar, dan KA Lebaran Rp 4,55 miliar. (idr/ang)

Hide Ads