Mendag: Harga Daging Kerbau Sudah Murah, Penjualannya Laris

Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan tanggapan terkait adanya informasi bahwa daging kerbau beku asal India dijual seharga Rp 110.000/kg di Pasar Jatinegara, Jakarta.

Enggar menyatakan bahwa harga daging kerbau beku di pasar-pasar Rp 80.000/kg. Tidak ada daging kerbau yang dijual dengan harga mahal di atas ketentuan pemerintah.

"Harganya sudah murah dan penjualannya bagus kok, apalagi yang mesti dilakukan? Apa yang mesti dikontrol?" kata Enggar saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/1/2017).

Ia mengaku sudah mengecek langsung ke pasar, termasuk Pasar Jatinegara, dan tidak menemukan adanya daging beku yang dijual dengan harga Rp 110.000/kg.

"Setelah kita cek harganya berbeda, sudah benar harganya. Asosiasi pasar sepakat harga Rp 80.000/kg, stoknya banyak, di gudang masih banyak," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, daging kerbau impor dari India dijual Rp 110.000/kg di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Padahal harga yang didapat dari agen Rp 75.000/kg.

Salah satu pedagang yang ditemui detikFinance di Pasar Jatinegara, Hilal mengungkapkan alasan tingginya harga jual tersebut.

Menurut Hilal, harga daging dijual Rp 110.000/kg karena daging beku tersebut masih mengandung banyak lemak sehingga pedagang harus membersihkan lemak yang terkandung di dalamnya.

Mengapa daging beku harus dibersihkan? Karena pembeli menginginkan daging telah dalam kondisi bersih. Menurut Hilal, daging yang masih beku itu tidak ada yang mau membeli karena pembeli akan merasa repot jika harus membersihkan sendiri.

Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya di Pasar Jatinegara, Anda. Ia menjual daging kerbau impor seharga Rp 110.000/kg yang dia beli dari agen di Pulogadung seharga Rp 75.000/kg daging paha belakang, tetapi pelanggannya yang rata-rata penjual nasi padang tidak mau membeli daging dalam keadaan beku yang masih banyak lemaknya.

Para pedagang ini tidak menjual daging impor tersebut dalam kondisi beku. Hal itu karena masih banyak lemaknya sehingga pembeli kurang tertarik. Jika pun dijual dalam kondisi beku memang untungnya lebih banyak, tetapi jarang ada pembeli yang membeli dalam keadaan beku.

Pedagang mendapatkan daging kerbau impor dengan harga bervariasi, dari Rp 46.000-75.000/kg. Misalnya harga yang didapat dari agen untuk daging paha belakang Rp 75.000/kg, ada juga yang lebih murah yaitu Rp 46.000/kg tetapi itu adalah daging sop yang merupakan campuran antara tetelan.

Pemerintah dalam kebijakannya mengatur harga daging kerbau di pasar dijual Rp 65.000/kg. Namun, menurut pedagang, daging yang beku itu masih terdapat lemak sehingga harus dicairkan, daging yang cair tersebut juga akan mengalami penyusutan bobot jika mencair. (dna/dna)