Menurut Ketua Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), Ahmad Hadi, mengatakan sebenarnya daging kerbau tidak perlu dicairkan pedagang dan dibersihkan lemaknya. Ia menyebut daging kerbau beku itu tidak mengandung banyak lemak.
"Secara fisik, daging kerbau dari India ini tidak banyak mengandung lemak, beda dengan daging sapi. Jadi seharusnya tidak perlu dibersihkan lagi," kata Ahmad, ketika dihubungi detikFinance, Rabu (4/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga menjual daging paha belakang kerbau beku ke rumah makan Padang, untuk dibuat rendang, selama ini tidak perlu dicairkan dan dibersihkan lemaknya karena memang sudah bersih/ tanpa lemak," kata pria yang akrab disapa Hadi itu.
Dia mengatakan, mencairkan dan membersihkan lemak daging merupakan kebiasaan lama pedagang. Ia menyarankan, sebaiknya konsumen membeli daging dalam kondisi beku karena masih steril.
"Ini lebih karena kebiasaan di pasar, yang selalu mencairkan daging bekunya, padahal konsumen setelah membeli daging lalu menyimpan dagingnya di kulkas," kata Ahmad.
Padahal, daging beku yang dicairkan akan menambah beban biaya ke konsumen.
"Ada susut karena pencairan daging tersebut, yang dibebankan ke pembeli," kata Hadi. (hns/hns)