Sedangkan, aktivitas perdagangan melalui Sistem Resi Gudang (SRG) tercatat 6.421,47 ton dengan nilai transaksi sebesar Rp 42,58 miliar atau menurun 28% untuk volume, dan 48% untuk nilai transaksi.
"Penurunan tersebut disebabkan kurangnya komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) terhadap kelanjutan dari SRG," ungkap Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, di kantornya, Jakarta, Rabu (4/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti keterbatasan sarana dan prasarana gudang, tidak adanya lembaga SRG, kendala pemenuhan pemenuhan kualitas hasil panen sesuai standar SRG, serta kurangnya dukungan lembaga keuangan dalam menyalurkan pembiayaan melalui skema SRG juga.
Oleh karenanya, untuk tahun 2017 ini, Enggar mengatakan pihaknya akan memaksimalkan dan mensinergikan pasar lelang dengan SRG, melalui sistem online.
"Pada tahun 2017, untuk PLK, Kemendag akan mengoptimalkan sinergi pasar lelang dengan SRG melalui pasar lelang online dan meningkatkan literasi pasar lelang melalui sosialisasi dan diseminasi," terangnya.
"Pemda juga akan kita dorong untuk menerbitkan Perda (Peraturan Daerah) yang akan mengatur perdagangan komoditas melalui pasar lelang," tuturnya. (ang/ang)











































