Amran berujar, pihaknya punya terobosan baru yang akan segera dilakukan di tahun ini untuk mengatasi gejolak harga cabai. Caranya dengan menggerakkan kaum lewat PKK dalam kampanye tanam cabai di rumah.
"Perempuan ibu-ibu di Indonesia ada 126 juta, separuh penduduk Indonesia. Kalau gerakkan 5 batang (pohon cabai) satu rumah, selesai persoalan cabai. Nah yang diproduksi massal (oleh petani), kita ekspor," ucap Amran saat Rakernas Kementerian Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (4/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya bagikan 10 juta cabai, batangnya atau benihnya untuk rumah tangga di seluruh Indonesia," ujar Amran.
Menurut Amran, dirinya sudah cukup kesal setiap kali ditanya soal harga cabai yang masih saja bergejolak, sehingga masalah tersebut secepatnya bisa selesai.
"Cabai gejolak, orang tanya, Pak Menteri bagaimana cabai. Ya Allah ya Rabbi, cabai lagi ditanya," tandasnya. (wdl/wdl)