Padahal ragam buah lokal yang dipanen di Indonesia kualitasnya tak kalah bagus dibandingkan buah impor. Kemudian, dari segi jumlah, produksi buah lokal masih cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kita ajak bicara mereka (importir), yuk kamu ini mau impor apa saja? Kenapa tidak beli di dalam negeri? Kenapa masih impor," ujar Enggar setelah menghadiri Rakernas Pembangunan Pertanian di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya persoalan mereka adalah tidak punya akses ke pasar. Kalau tidak ada jaminan pasar, mereka tidak akan bisa perbaiki kualitas,"ujar Enggar.
Varietas buah lokal juga bakal didorong pemasarannya. Sehingga produksi buah lokal tidak terus menurun karena kalah jual di pasar.
"Produksi terus menurun karena nggak ada buyer (pembelinya), buyer di pasar tradisional saja. Di toko buah sedikit sekali yang lokal," kata Enggar. (hns/hns)