Plt Gubernur DKI, Sumarsono, menjelaskan kebutuhan cabai di ibu kota mencapai 120 ton, namun pasokan yang dapat dipenuhi hanya 40-50 ton saja.
"Harganya (di Jakarta) sudah sekitar Rp 120 ribu/kg dan termurah Rp 50 ribu/kg. Pasokan rendah. Pasokan kita idealnya 120 ton tapi hari ini hanya 40-50 ton. Problem pasokan akibat daripada cuaca. Kita keliling semua daerah untuk minta disuplai, ternyata sudah dikontrak perusahaan lain," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (9/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi (KPKP) DKI Jakarta, dilakukan penanaman cabai. Ada lahan 100 hektar di Tangerang, kita gunakan 18 hektar. Sehingga, harganya bisa ditekan," kata Sumarsono.
Lahan tersebut adalah milik Pemprov DKI Jakarta. Pola penanaman cabai di lahan tersebut tidak hanya saat harga meroket atau kondisi musim yang tidak baik.
"Pola ini akan berlangsung tiap tahun. Jadi daripada lahan nganggur, kita pakai lahan dan tanam. Bibit telah tersedia untuk 18 hektar. Ada koperasi binaan juga di situ. Ya minimum bisa mengurangi suplai," jelas Sumarsono. (nkn/wdl)