Proyek ini sendiri akan dibiayai penuh oleh APBN. Namun demikian, regulator bersama para stakeholder terkait masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait model pendanaan proyek yang dimaksud pada pekan ini.
"Pendanaannya kita lagi coba lihat, apakah nanti terbitkan sukuk atau apakah. Mungkin minggu depan kita akan dapat gambaran lebih jelas lagi," kata Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pemerintah kita akan bayar tahun ini Rp 1 triliun cash flow," tutur dia.
Hal ini diamini oleh Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto. Kata dia, pembayaran akan dilakukan secara bertahap, namun masih belum ditentukan berapa besaran cicilan untuk tahun-tahun selanjutnya dan berapa lama tahapannya.
"Arahannya pak Menko bahwa ini akan dibiayai APBN dengan diangsur. Tapi tadi belum dipastikan, apakah sampai 2024 atau kapan. Nanti dikaji oleh Kemenkeu dulu. Tapi untuk tahap pertama tahun ini Rp 1 triliun," pungkasnya. (dna/dna)











































