2017, Pemerintah Cicil Rp 1 Triliun Biaya Pengerjaan LRT Jabodebek

2017, Pemerintah Cicil Rp 1 Triliun Biaya Pengerjaan LRT Jabodebek

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 11 Jan 2017 15:25 WIB
2017, Pemerintah Cicil Rp 1 Triliun Biaya Pengerjaan LRT Jabodebek
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Proyek Light Rapid Transportation (LRT) yang dibangun Adhi Karya hingga saat ini belum dilakukan penandatanganan kontrak. Pemerintah sendiri menjanjikan penandatanganan kontrak pembangunan LRT Jabodebek pada akhir bulan ini, menunggu nilai kontrak yang saat ini masih dalam negosiasi.

Proyek ini sendiri akan dibiayai penuh oleh APBN. Namun demikian, regulator bersama para stakeholder terkait masih akan melakukan pembahasan lebih lanjut terkait model pendanaan proyek yang dimaksud pada pekan ini.

"Pendanaannya kita lagi coba lihat, apakah nanti terbitkan sukuk atau apakah. Mungkin minggu depan kita akan dapat gambaran lebih jelas lagi," kata Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, perkembangan pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama sudah mencapai sekitar 10% dengan jumlah dana yang sudah dihabiskan oleh Adhi Karya mencapai Rp 2 triliun. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, tahun ini telah disepakati pemerintah akan mengeluarkan Rp 1 triliun atas dana yang sudah dikeluarkan.

"Dari pemerintah kita akan bayar tahun ini Rp 1 triliun cash flow," tutur dia.

Hal ini diamini oleh Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto. Kata dia, pembayaran akan dilakukan secara bertahap, namun masih belum ditentukan berapa besaran cicilan untuk tahun-tahun selanjutnya dan berapa lama tahapannya.

"Arahannya pak Menko bahwa ini akan dibiayai APBN dengan diangsur. Tapi tadi belum dipastikan, apakah sampai 2024 atau kapan. Nanti dikaji oleh Kemenkeu dulu. Tapi untuk tahap pertama tahun ini Rp 1 triliun," pungkasnya. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads