Salah satu pedagang, Maudin (60) mengatakan, harga tersebut naik dari sebelum hari raya Natal 2016 yang dijual Rp 110.000/kg. Sementara itu, dia mendapatkan daging sapi dari Cisalak, Bogor, dan ada pula dari Cakung.
"Harga daging sapi lokal Rp 120.000/kg, kurang tahu kenapa, pasokan ada, tapi biasanya dapat dari pengepul bandar," kata Maudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurutnya harga daging mahal karena pasokan. Ia menyebut biasa mendapatkan barang dari penjegal di Ciputat dan Tapos.
"Memang harganya mahal karena pasokannya kurang biasanya dapat dari Ciputat tukang jegalnya. Kalau lagi kosong lari ke Tapos," ujarnya.
Dia menyebut, saat membeli daging memilih langsung dari kandanganya. Lalu, ukuran sapi dipilih sesuai dengan selera pedagang.
Dalam sehari dia menyediakan stok 50 kg-60 kg. Pembelinya merupakan langganan seperti pengusaha rumah makan. Namun, selain pelanggan menurutnya jarang ada pembeli sehingga sedang sepi.
"Yang beli seperti pengusaha rumah-rumah makan, tukang bakso, tukang sayur, rumah tangga jarang. Sekarang sepi mungkin harga terlalu mahal jadi tidak terjangkau sama orang kecil," tandasnya. (mkj/mkj)