Bicara Kerja Sama, Shinzo Abe: Pertamakali Orang Jepang Ingatnya Indonesia

Bicara Kerja Sama, Shinzo Abe: Pertamakali Orang Jepang Ingatnya Indonesia

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 15 Jan 2017 16:50 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, hari ini bertandang ke Indonesia. Sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya menyempatkan waktu bertemu dengan 5 anggota Kabinet Kerja dan 28 pimpinan perusahaan-perusahaan papan atas Jepang.

Para menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Menteri ESDM Ignatius Jonan.

Dalam paparannya, Abe menuturkan Indonesia jadi salah satu negara partner ekonomi terbesar dengan Jepang. Bahkan saking eratnya, menurutnya, jika mendengar kerjasama ekonomi, beberapa masyarakat Jepang pertama kali akan langsung mengingat Indonesia ketimbang negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu bukti tanda betapa eratnya hubungan ekonomi Jepang dan Indonesia. Orang Jepang kalau dengar kerjasama ekonomi yang terbayang pertama adalah kerjasama dengan Indonesia, mulai dari perdagangan sumber daya alam sampai dengan transfer teknologi, serta investasi dimana sudah tejalin lama dan begitu erat," kata Abe di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2017).

Diungkapkan Abe, pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Jepang tak bisa dilepaskan dari besarnya peran kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia.

"Bagi Jepang, tidak ada pencapaian saat ini tanda adanya peran Indonesia. Indonesia yang memiliki banyak sumber daya, khususnya kaum muda, sumber energi, dan kekayaan alam lainnya sehingga terdapat potensi yang luar biasa. Indonesia juga jadi pemimpin di ASEAN, pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan juga anggota G20," ucap Abe.

Mengutip data BKPM, Jepang saat ini jadi negara dengan volume investasi terbesar kedua di Indonesia. Nilai investasi pada tahun 2015 mencapai US$ 2,9 miliar, sementara investasi Jepang di Indonesia di periode Januari-September 2016 sebesar US$ 4,5 miliar.

Tahun 2015, sektor otomotif jadi penyumbang investasi Jepang paling tinggi di Indonesia dengan nilai US$ 1,18 miliar, disusul kawasan industri dan properti US$ 520 juta, kemudian industri logam, elektronik, dan mesin senilai US$ 426 juta, serta listrik, gas, dan air US$ 134 juta. (idr/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads