Banyak Orang RI Belajar Bahasa Jepang, Shinzo Abe: Itu Aset Penting

Banyak Orang RI Belajar Bahasa Jepang, Shinzo Abe: Itu Aset Penting

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 15 Jan 2017 17:36 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, hari ini melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Sebelum bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dirinya menyempatkan bertemu dengan sejumlah menteri Kabinet Kerja dan sejumlah pimpinan perusahaan-perusahaan raksasa Jepang.

Dalam kesempatan pertemuan 'Japan-Indonesia Business Dialogue ini', Abe mengungkapkan investasi Jepang yang terus meningkat di Indonesia. Dalam penguatan kerjasama ekonomi, menurutnya, diperlukan penghubung antara pebisnis kedua negara.

"Saya tadi juga sempat ketemu dengan beberapa masyarakat Indonesia, khususnya yang belajar Bahasa Jepang, dan juga alumni-alumni yang pernah sekolah di Jepang, mereka itu bagi kami merupakan aset yang sangat penting," kata Abe di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para alumni dengan kecakapan Bahasa Jepang yang setiap tahun semakin bertambah ini, kata Abe, diharapkan bisa dimanfaatkan investor Jepang berusaha di Indonesia.

"Teman-teman dari Jepang khususnya diharapkan bisa memanfaatkan SDM-SDM berkualitas seperti itu," ucap perdana menteri yang menjabat sejak tahun 2012 itu.

Hal ini memberi keuntungan. Dengan kemampuan bahasa Jepang yang memadai, masyarakat Indonesia bisa membaca buku petunjuk pengoperasian teknologi yang dibawa pengusaha Jepang, sehingga penguasaan teknologi asal negeri sakura tersebut juga lebih mudah.

"Ini memberikan peluang bagi kalangan muda untuk mendapakan transfer teknologi dan pengalamannya. Juga ikut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Abe temui perwakilan warga Indonesia yang pernah kuliah di Jepang

Salah satu perwakilan Indonesia yang ditemui Shinzo Abe adalah Mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang yang tergabung dalam Perhimpunan Alumni Jepang Indonesia (PERSADA)

Wakil Ketua PERSADA Heru Santoso mengatakan, dengan banyaknya investasi yang dilakukan investor Jepang di Indonesia, bisa membuka kesempatan tenaga kerja muda Indonesia untuk juga menguasai teknologi-teknologi baru yang dibawa Jepang dalam berbagai proyek investasinya.

"Yakni selalu terjadi transfer atau alih teknologi dari Pemerintah Jepang ke Indonesia. Coba perhatikan dalam pembangunan MRT sekarang.Yang dari Jepang hanya pentolan2-nya saja,tapi secara keseluruhan para pekerja dan teknisinya berasal dari Indonesia.Ini jelas menguntungkan masyarakat Indonesia,karena terjadi transfer ilmu," ungkapnya.

Hal lain yang diharapkan dari kerjasama Indonesua Jepang ini adalah meningkatnya jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia atau dari Indonesia ke Jepang. Selain meningkatkan devisa bagi Indonesia, hal ini juga memberikan input positif bagi masyarakat Indonesia. Heru juga mengaku bahwa dirinya yakin akan besar dan tingginya komitmen Pemerintah Jepang untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia.

"Jadi jangan tanya lagi nilai investasi," tandas dia. (idr/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads