Kegiatan Pilkada sendiri tentu menimbulkan berbagai dampak, salah satunya pada pelaku bisnis bordir dan konveksi. Seperti pertokoan konveksi di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Namun, menjelang 1 bulan Pilkada serentak ini beberapa pedagang mengaku masih sepi pesanan. Hal itu disampaikan salah satu pedagang, Revi yang ditemui detikFinance di blok 3, lantai 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance |
Menurutnya, hal ini terjadi karena telah banyak pedagang lain yang membuka percetakan sehingga pemesanan tidak hanya di Pasar Senen saja.
"Kalau dulu lumayan sampai lembur-lembur, kalau sekarang paling pulang sore. Pesanannya alhamdulillah ada saja, tapi sekarang sudah banyak yang buka percetakan, jadi dimana-mana," ungkapnya.
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance |
Hal serupa juga dikatakan pedagang lain, Andi yang membuka kios di blok 1 lantai 2. Andi mengatakan, menjelang Pilkada serentak ini sepi pemesanan dari calon maupun tim sukses dari calon yang akan berlaga di Pilkada.
"Sepi, memang tidak ada pesanan dari calon dan timsesnya. Beda dari tahun kemarin ada Pilkada serentak juga masih ada lah sedikit tapi kalau tahun sekarang agak parah," ujar Andi.
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance |
Menurutnya, kemungkinan karena keadaan ekonomi yang melemah. Ia juga mengatakan, jika biasanya terdapat orderan dari banyak daerah, tetapi saat ini jarang terjadi.
"Di Pasar Senen ini saya lihat jarang, enggak seperti biasanya. Satu calon minimal untuk Bupati sama Gubernur itu minimal dia bikin kaos 50.000 paling dikit kalau tahun ini sedikit, biasanya untuk RT RW kadang ada, kadang ada tapi sekarang untuk calon gubernur saja tidak dapat," ungkapnya.
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance |












































Foto: Yulida Medistiara-detikFinance
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance