Sri Mulyani: Masih Banyak yang Tanya Kenapa Harus Bayar Pajak?

Sri Mulyani: Masih Banyak yang Tanya Kenapa Harus Bayar Pajak?

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 16 Jan 2017 15:05 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, pajak sudah ditetapkan menjadi kewajiban bagi setiap warga. Akan tetapi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih mendapat pertanyaan 'kenapa saya harus bayar pajak?'

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri pertemuan dengan Pemuka Agama Kristiani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (16/1/2017).

"Saya juga masih heran, kenapa masih ada banyak yang tanya kenapa harus bayar pajak. Mungkin apa yang disampaikan selama ini masih belum jelas, makanya akan saya jelaskan dengan cara yang sangat sederhana," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mencontohkan dengan pajak dari dalam ruangan tersebut apabila terkumpul sebanyak Rp 1 triliun. Dari dana itu maka bisa membangun 3.541 km jembatan atau 155 km jalan raya.

"Saya lihat di Entikong, jalan banyak yang terputus. Meski Presiden Jokowi. Sudah resmikan daerah perbatasan, dia masih belum tersambung," ujar Sri Mulyani.

Selanjutnya dana Rp 1 triliun itu bisa setara dengan pembayaran gaji Polri dan TNI setahun. Bisa juga disetarakan dengan dengan penyaluran beras untuk 1.270 untuk masyarakat miskin.

"Bagaimana TNI mau jaga negeri kini kalau 60% tentara kita belum dapat perumahan yang baik," paparnya.

Sri Mulyani menuturkan, pekerjaan mengumpulkan pajak cukup berat, sebab hingga sekarang tidak ada warga yang benar-benar ikhlas memberikan pajak. Maka dari itu partisipasi warga membayar pajak masih lemah.

"Partisipasi warga Indonesia membayar pajak sangat lemah," tegas Sri Mulyani. (mkj/dna)

Hide Ads