Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri pertemuan dengan Pemuka Agama Kristiani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (16/1/2017).
"Saya juga masih heran, kenapa masih ada banyak yang tanya kenapa harus bayar pajak. Mungkin apa yang disampaikan selama ini masih belum jelas, makanya akan saya jelaskan dengan cara yang sangat sederhana," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat di Entikong, jalan banyak yang terputus. Meski Presiden Jokowi. Sudah resmikan daerah perbatasan, dia masih belum tersambung," ujar Sri Mulyani.
Selanjutnya dana Rp 1 triliun itu bisa setara dengan pembayaran gaji Polri dan TNI setahun. Bisa juga disetarakan dengan dengan penyaluran beras untuk 1.270 untuk masyarakat miskin.
"Bagaimana TNI mau jaga negeri kini kalau 60% tentara kita belum dapat perumahan yang baik," paparnya.
Sri Mulyani menuturkan, pekerjaan mengumpulkan pajak cukup berat, sebab hingga sekarang tidak ada warga yang benar-benar ikhlas memberikan pajak. Maka dari itu partisipasi warga membayar pajak masih lemah.
"Partisipasi warga Indonesia membayar pajak sangat lemah," tegas Sri Mulyani. (mkj/dna)