Bahkan, para pedagang makan tidak segan untuk mencampurkan satu varian cabai dengan cabai lainnya. Hal itu disebut sebagai langkah efisiensi dari tingginya harga cabai rawit.
"Untuk tetap pedas, saya campur sambalnya antara rawit merah, rawit hijau, sama merah keriting," kata penjualan Soto Ayam, Nunu kepada detikFinance, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Nunu mengaku pernah mendapat komplain dari pelanggannya yang kedepatan merasakan sambal campuran tersebut tidak pedas.
Biasanya, dia mengaku, sambal yang disediakan murni berasal dari rawit merah 1/2 kg/hari. Dengan harganya yang masih tinggi, maka saat ini 1/2 kg dengan 3 varian, yaitu cabai rawit merah, rawit hijau dan merah keriting.
"Pernah dapat komplain, tapi saya bilang kalau harga cabai rawit merah sekarang lagi mahal," tambahnya.
Kendati demikian, Nunu mengaku, sambal yang disediakannya ini masih tetap pedas lantaran kombinasi dari cabai rawit merah dan rawit hijau.
"Tapi pelanggan tetap makan, cuma ngeluh kurang pedas saja," tandasnya.
Berdasarkan infopangan.jakarta.go.id, harga cabai rawit merah, harga tertingginya dibanderol Rp 150.000/kg, harga terendah Rp 11.000/kg, sedangkan harga rata-rata Rp 109.625/kg. (dna/dna)