Order Atribut Pilkada Sepi, Pengusaha Konveksi Jemput Bola ke Daerah

Order Atribut Pilkada Sepi, Pengusaha Konveksi Jemput Bola ke Daerah

Yulida Medistiara - detikFinance
Senin, 16 Jan 2017 16:37 WIB
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance
Jakarta - Menjelang Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017, para pengusaha konveksi mengaku belum banyak menerima pesanan. Mengatasi masalah tersebut, beragam cara dilakukan para pelaku usaha.

Salah satu pedagang, di Pasar Senen, Rahmat mengaku tetap bisa mendapatkan omzet Rp 200-Rp 300 juta dari pesanan menjelang Pilkada serentak ini. Apa rahasianya?

Rahmat mengatakan, dirinya melakukan strategi jemput bola untuk menyiasati orderan yang sepi. Salah satu caranya misalnya dengan menghubungi pelanggan-pelanggan yang sebelumnya pernah memesan ke tokonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu jemput bola, kita samperin ke daerah-daerah, misalnya ke Banjarnegara ketemu bupatinya, pokoknya ke pelanggan yang dulu pernah pesan ke kita," kata pemilik konveksi Mitra II, Rahmat, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017).

Ia mengatakan, kunjungannya ke daerah itu sebagai langkah promosi agar pelanggannya tidak beralih ke tempat lain. Selain itu, dia juga menyiasati dengan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggannya agar selalu kembali lagi ke tokonya.

"Strateginya kita hubungan baik dengan orang-orang dari hubungan baik saja dijaga pasti orang balik lagi. Promosinya ke daerah-daerah dan mulut ke mulut," ujar Rahmat.

Ia mengatakan, pelanggannya kebanyakan berasal dari daerah Jawa, Aceh, Sulawesi Tenggara. Ia juga mengaku mendapatkan orderan dari salah satu simpatisan pasangan calon dari Pilkada DKI.

"Biasanya orderan dari daerah Banjarnegara, Aceh, Kendari Sulawesi Tenggara, DKI ada juga tapi sedikit-dikit untuk simpatisan saja dan bagikan ke warga 1000 pcs," kata Rahmat.

Sementara itu, pedagang lainnya Efendi juga memiliki strategi untuk menggenjot omzetnya. Ia mengatakan, menggunakan jasa internet dan media sosial untuk mendatangkan orderan.

"Ada sih online juga ada, tapi sama sepi juga. Di instagram ada, facebook ada," kata Efendi. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads