Program bagi-bagi cabai ke Iwapi tersebut, merupakan salah satu bagian dari program 10 juta bibit cabai yang didistribusikan lewat program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Dalam KRPL sendiri tak hanya fokus menggerakkan budaya tanam cabai, namun juga stimulus rumah tangga bisa membudidayakan pangan lainnya seperti pembagian bibit ayam DOC dan bibit sayuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerjasama dengan Iwapi ini sangat penting, kita juga kerjasama dengan PKK. Ini salah satunya dengan eduksi dan pembagian benih gratis," kata Amran di acara Bazar Iwapi di Thamrin City, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Dia mengasumsikan, satu rumah tangga bisa menghemat pengeluaran dapur hingga Rp 1 juta per bulan jika para ibu bisa menanam berbagai sayuran sendiri di halaman rumah.
"Kalau satu rumah tangga hemat Rp 1 juta, dikalikan 60 juta rumah tangga seluruh Indonesia, satu bulan kita bisa hemat Rp 60 triliun. Dikali 10 bulan kita hemat lagi Rp 600 triliun. Cabai dan sayurnya pun sehat karena panen di pekarangan sendiri," ujar Amran.
![]() |
Sementara itu, Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi, mengatakan pembagian bibit juga disertai dengan bimbingan teknis budidaya dari Kementerian Pertanian.
"Ada program Pak Menteri (Pertanian) berikan 100 ekor ayam yang siap bertelur. Kemudian 200 butir ayam kampung unggul, 100 pohon cabai, dan 166 benih sayuran kayak terong, buncis, dan lainnya. Pak Menteri juga berjanji akan bantu dengan pelatihan kepada kita lewat Balitbang Kementan," ujar Nita.
(idr/mkj)