Berdasarkan data hingga saat ini, Selasa (17/1/2017), dari sebanyak 10.403 paket kontrak bernilai Rp 69,61 miliar, Kementerian PUPR telah melelang 5.359 dengan nilai mencapai Rp 34,43 triliun.
Untuk bulan Januari 2017 sendiri, Kementerian PUPR menargetkan sebanyak 1.523 paket pengerjaan senilai Rp 11,58 triliun sudah bisa dikontrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tahun lalu cuma Rp 6 triliun, sekarang Rp 11 triliun. Tambahan Rp 22 triliun yang multi year contract (MYC), menjadi sekitar Rp 33 triliun nanti yang sudah terikat kontrak. Minimal uang muka dia sudah narik. Jadi lebih meningkat," ungkap Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Tujuan dari kontrak lelang dini ini sebagai salah satu strategi untuk dapat mempercepat anggaran 2017.
Untuk serapan anggaran Kementerian PUPR pada tahun 2016 lalu, Basuki mengatakan, pihaknya telah menyerap 91,3% dari dana anggaran dengan progres fisik mencapai 97,38%. Sedangkan, di tahun ini pihaknya menargetkan dapat menyerap anggaran hingga 93%.
Basuki berharap, supaya pada bulan Maret 2017 nanti, semua lelang paket pekerjaan yang dilakukan tahun ini bisa selesai.
"Maret mudah-mudahan sudah terkontrak semua. Udah lelang semua yang 10.403 paket," kata dia. (dna/dna)











































