Perjalanan perdana kereta barang ini menandai dimulainya rencana China menghidupkan kembali jalur sutera di masa modern.
Lokomotif berwarna merah-kuning dengan logo Deutsche Bahn itu tiba di Stasiun Barking, London pada Kamis waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/1/2017), kereta tersebut mengangkut 24 peti kemas berisi pakaian dan barang kebutuhan sehari-hari lain. Kapasitas angkutnya memang lebih kecil dari kapal barang yang bisa memuat 10.000 hingga 20.000 peti kemas sekali jalan.
![]() |
Kereta berangkat 1 Januari 2017 dari kota industri, Jiwu, melewati Kazakhstan, Russia, Belarusia, Polandia, Jerman, Belgia, dan Prancis sebelum masuk ke Inggris melalui terowongan di bawah selat.
Kereta yang tiba di Inggris berbeda dengan keberangkatan di China, karena lokomotif dan gerbongnya harus ditukar saat memasuki Rusia. Pasalnya, ukuran rel di eks Uni Soviet itu ukurannya berbeda.
![]() |
London menjadi kota kelima belas yang jadi tujuan kereta milik BUMN China yaitu China Railway Corporation. Pengiriman melalui kereta ini diklaim lebih murah ketimbang pesawat dan lebih cepat ketimbang kapal barang.
Sejak 2013 China sudah mulai membuka Jalur Sutra baru untuk menggenjot perdagangan antar negara-negara Asia dan Eropa. (ang/dnl)