Lantas, apa pandangan Menteri BUMN, Rini Soemarno, soal rencana pembentukan super holding BUMN?
"Kita masih menunggu, karena kelihatannya super holding itu secara politik cukup berat," ujar Rini dalam acara gathering bersama pemimpin redaksi di Plaza Bank Mandiri, Kamis malam (19/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau staf khusus, saya bisa mengambil dari swasta dengan mudah, yang punya kemampuan lebih. Staf ahli kan birokrat, harus lelang. Jadi lebih dilihat dari profesionalitas dan kemampuan untuk membantu kita," terang Rini.
Sebagai informasi, rencana membuat super holding BUMN sempat dilontarkan Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) di sela-sela acara dialog nasional, di Jakarta, Agustus 2016. Menurut Jokowi, tanpa adanya super holding, maka tiap tahun pemerintah harus menyuntik modal ke BUMN. (hns/dnu)