PT Angkasa Pura I (Persero) yang akan menggarap pembangunan Bandara Kulon Progo mengalokasikan dana Rp 9,3 triliun.
"Total semua investasi Rp 9,3 triliun," jelas Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi, saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah menerbitkan obligasi Rp 2,5 triliun terus ditambah sukuk Rp 0,5 triliun (500 miliar). Ada juga pinjaman sindikasi bank dengan lembaga keuangan Rp 4 triliun. Total sudah dapat Rp 7 triliun dan sisanya internal," terang Israwadi.
Dalam tahap awal, pembangunan Bandara Kulonprogo dilakukan di sisi udara alias airside yang meliputi runway atau landas pacu, apron atau tempat parkir pesawat, taxiway yang menghubungkan apron dan runway, serta beberapa fasilitas airside lainnya.
Dalam tahap awal, runway di Bandara Kulonprogo akan dibangun sepanjang 3.230 meter dengan lebar 45 meter. Dengan panjang runway tersebut, bandara ini nantinya bisa dijadikan tempat mendarat bagi pesawat berbadan besar (wide body).
"Di tahap pertama runway 3.250 x 45 meter sampai proyeksi 2031. Bisa didarati yang terbesar itu Boeing 747-300. Parking stand bisa 35 pesawat dan kalau wide body bisa 33 pesawat," tutur Israwadi. (ang/ang)











































