Bendungan Tanju dan Mila dibangun oleh PT Hutama Karya, PT Nindya Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 357,16 miliar.
Apa manfaatnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendungan ini akan menjadi sumber irigasi, di mana air akan disediakan oleh bendungan yang membantu kebutuhan pertanian, dan menjadi penyedia air sekalipun ketika musim kemarau tiba.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan III Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Japarussidik mengatakan, selain menyediakan kebutuhan irigasi, kedua bendungan ini juga memiliki manfaat lainnya.
Bendungan ini juga akan dimanfaatkan sebagai upaya melakukan konservasi. Hewan dan tumbuhan air yang bervariasi akan dapat ditemukan di bendungan yang bisa menyediakan lahan yang digunakan untuk makhluk-makhluk hidup tersebut berkembang biak.
Selain itu, ada pula untuk kegiatan budidaya perikanan, penyedia air minum, dan pembangkit listrik.
"Jadi manfaat bendungan Tanju dan Mila itu multi purpose. Di Tanju, itu bisa untuk area irigasi seluas 2.250 ha pembukaan lahan baru. Konservasi, perikanan darat, air minum, dan disiapkan juga untuk pembangkit listrik micro hydro kapasitas 400 kilo watt," katanya kepada detikFinance di Bendungan Tanju, Dompu, NTB, Kamis (19/1/2017).
Ia mengungkapkan, selain berfungsi seperti bendungan pada umumnya, bendungan Tanju dan Mila juga akan menjadi daerah wisata baru di Kabupaten Dompu. Ia mengaku, warga di Dompu akan sangat menyenangi apabila ada sumber air baru di daerahnya. Adanya daerah pariwisata akan berdampak pada tumbuhnya sumber perekonomian baru bagi warga sekitar.
"Yang paling utama di sini adalah pariwisata. Di Dompu tidak ada lokasi yang pas untuk daerah pariwisata. Adanya dua bendungan diharapkan bisa jadi sumber pariwisata yang nantinya akan menghasilkan sumber perekonomian baru di Dompu. Makanya nanti di daerah hilir akan dibuat landscape taman," pungkasnya. (mkj/mkj)











































