Para pedagang pakaian impor di Pasar Senen rata-rata tidak mengasuransikan barang dagangannya. Hal itu karena pihak asuransi menganggap risikonya terlalu tinggi.
"Kalau pasar tua gitu orang asuransi nggak mau walaupun preminya dinaikan," kata Armada, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pasar tua rata-rata asuransi tidak mau, pasar ini misalnya tidak kebakar saja bisa rubuh jadi asuransi tidak mau ambil resiko," kata Armada.
Ia menyebut biasanya pihak asuransi mau memberikan asuransi di pasar yang berumur tidak lebih dari 20 tahunan. Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Hasibuan yang mengatakan rata-rata barang seperti elektronik yang masih mau diterima penyedia jasa asuransi.
"Kalau kita mah ga ada yg asuransi, mana ada yg asuransi, kalau barang elektronik ada yang pakai asuransi. Kalau kios atau baju bekas, belum tentu asuransi apalagi yang mudah terbakar. Nggak mungkin mau tukang asuransi, bukannya tidak pernah mencoba tapi nggal mungkin mau lah," kata Hasibuan.
(mkj/mkj)