Sedihnya Nasib Pedagang Pasar Senen, Uang Juga Ikut Terbakar

Sedihnya Nasib Pedagang Pasar Senen, Uang Juga Ikut Terbakar

Yulida Medistiara - detikFinance
Jumat, 20 Jan 2017 14:05 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Terjadi kebakaran di Pasar Senen Jakarta Pusat pada Kamis (19/1) lalu. Akibatnya ribuan kios terbakar dan para pedagang menderita kerugian.

Salah satu pengusaha reklame, Irma mengatakan tokonya yang terletak di blok I lantai II hangus terbakar. Dia mengatakan, masih ada beberapa pesanan kliennya yang belum sempat dibuat.

Sebelumnya pada Rabu lalu, dia mendapat pesanan berupa plakat viber, dan name tag baju. Bahkan, ada uang muka atau DP kliennya yang juga ikut dilalap si jago merah. Uang tersebut senilai Rp 3 juta yang akan digunakan untuk membuat name tag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada 3 orang yang baru mesan terus terbakar. Duitnya juga kebakar, ada yang mesan name tag dada ada 300 lebih sudah di DP Rp 3 juta belum sempat dibikin sama sekali hari karena Rabunya baru pesan," kata Irma, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).

Ia mengatakan, uang tersebut di letakan di kios karena pada Rabu lalu tidak sedang berada di toko. Akhirnya oleh penjaga toko uang tersebut diletakan di dalam laci sehingga uangnya ikut terbakar. Bahkan, nomor telepon seluler (ponsel) si pemesan juga hilang lantaran data tersebut berada di dalam tokonya.



"Nomor hp-nya juga terbakar karena file nya di toko. Ya sudah biarkan saja nanti dia yang telepon, nanti dijelaskan semoga mengerti," kata Irma.

Selain itu, di tokonya terdapat barang-barang lain seperti aksesoris mobil merek BMW juga ikut terbakar. Aksesoris tersebut telah jadi, tetapi belum diambil pemesannya sehingga ia harus membuat lagi.

"Plat BMW yang bulat itu ada 5 pcs totalnya Rp 1,5, sudah dibikin tapi kebakar jadi saya harus buat lagi," ujarnya.

Selain itu di tokonya juga ada 2000 bendera, plakat, dan lainnya. Ia belum dapat menghitung jumlah kerugian, tetapi jumlah kerugiannya ditaksir mencapai puluhan juta. "Total kerugian belum ngebayangin. Kira-kira puluhan juta karena sama sekali tidak bisa mengambil barang," kata Irma. (mkj/mkj)

Hide Ads