Prediksi pertumbuhan ekonomi dunia yang meningkat ini dikarenakan peran ekonomi China dan Amerika Serikat (AS). Tingkat konsumsi dan investasi tahun ini juga diperkirakan masuk dalam kategori baik.
"Ekonomi dunia 3,2%, bisa koreksi 3,4% karena peran ekonomi AS dan China. Ekonomi AS kita lihat bahwa angka tingkat pengangguran rendah, konsumsi baik, investasi baik dan inflasi sudah seperti yang ditargetkan," jelas Gubernur BI Agus Martowardojo di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini bersiap diri akan terjadi peningkatan FFR. Kita juga melihat bagaimana kebijakan keuangan maupun perdagangan AS di tangan presiden baru," tutur Agus.
Kenaikan FFR tahun ini sebanyak tiga kali diperkirakan bisa menarik modal asing cabut dari negara berkembang alias capital outflow.
"Kita mengatakan ada ketidakpastian karena kita tahu di AS peningkatan Fed Fund Rate akan buat tingkat bunga tiga tahun ke depan pinjaman dolar akan meningkat," tutur Agus. (hns/hns)











































