"Harapannya bisa dagang lagi, cari makan lagi untuk menghidupi keluarga," ujar salah satu pedagang, Harahap, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Harahap mengatakan, kiosnya di blok II lantai III hangus terbakar. Ia belum sempat menengok ke dalam sejak kebakaran pada Kamis pagi kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu penempatannya dimana nanti, kalau di lantai 5 atau 6 pengunjungnya malas ke atas harus ada eskalatornya yang dihidupkan," kata Harahap.
Atas kejadian ini dia mengaku akan berusaha dari nol kembali dari mulai mengumpulkan modal hingga meraih pelanggan.
"Nanti kira-kira pikirkan caranya utang untuk buka jualan lagi, soalnya kita merintis dari awal, kita cari pelanggan lagi," kata Harahap.
Sementara itu, pedagang lainnya, Cepi menderita kerugian Rp 250 juta. Dia memiliki 4 kios berukuran 2x2 di blok II lantai III Pasar Senen.
"Untuk stok saja masih ada 50 bal, 1 bal sekitar Rp 5 juatan, totalnya sekitar Rp 250 jutaan. Sementara belum yang dipajang bisa 4 ball, hangernya juga tak tersisa," kata Cepi.
Ia memiliki 4 kios dan 1 gudang berukuran masing-masing 2x2 meter. Tiap 1 ball diperkirakan berbobor 100 kg atau sebanyak 300 potong pakaian.
Dampak kerugian ini dia tidak bisa membayar karyawan dan kebingungan membayar utangnya.
Dia berharap agar pengelola PT Pembangunan Jaya memberikan kios dengan jumlah yang sama seperti kondisi awal sebelum kebakaran. Misalnya, ia memiliki 4 kios maka harus diberikan 4 kios lagi agar bisa menjajakan dsgangan dengan banyak pilihan. Sedangkan, pihak pengelola menjanjikan tiap pedagang hanya mendapat 1 kios untuk sementara waktu sambil menunggu tempat yang baru.
"Harapannya kita nuntut supaya yang korban terbakar itu seperti saya 4 kios jadi digantinya itu 4 kios," ujarnya. (dna/dna)











































