Salah satu jalan tol tersebut adalah ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang pengusahaannya dikerjakan lewat skema Supported Build Operate Transfer (SBOT), di mana sebagian konstruksi dilakukan oleh pemerintah dan sebagian lainnya oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah ditentukan pemenangnya oleh pemerintah, yakni konsorsium PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
Berdasarkan data monitor Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), jalan tol sepanjang 58,5 km ini direncanakan akan memiliki lajur 2x2 untuk tahap awal, lalu 2x3 lajur untuk tahap akhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membentang dari Cileunyi hingga Kertajati, jalan tol ini akan menjadi penunjang Bandara Kertajati di Jawa Barat. Selain itu, jalan tol ini nantinya menyambung jaringan tol yang sudah ada yakni Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi dengan Cikopo-Palimanan dan Palimanan-Kanci.
Jalan tol ini nantinya juga akan dilengkapi terowongan menembus bukit di Desa Cilengsar dengan panjang terowongan mencapai 472 meter, dan disebut menjadi terlebar di Indonesia dengan diameter 14 meter. (dna/dna)











































