Bersama Ketua Tim Penggerak PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga) Jawa Tengah, Siti Atikoh dan pejabat lainnya, penanaman cabai dilakukan secara simbolis di kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah, Kabupaten Semarang.
"Ini solusi permanen untuk cabai, bisa bayangkan kalau 60 juta rumah tangga tanam cabai, hanya 5 batang per rumah tangga, itu selesai, bisa dinikmati 7 sampai 8 bulan," kata Amran, Senin (23/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami sudah buat kerja sama, kami anggarkan khusus. Nanti ke depan ada 44 BPTP di seluruh Indonesia kami wajibkan pembenihan. Benih cabai, bawang, sayur, dan lainnya diberikan ke masyarakat secara gratis," terang Amran.
Amran menjelaskan, jika program tersebut berjalan lancar, maka masalah harga cabai yang tinggi akan teratasi secara permanen. Selain itu bisa juga menekan biaya rumah tangga sampai triliunan rupiah jika masing-masing keluarga sanggup menanam cabai.
![]() |
"Bayangkan kalau 1 juta saja (yang menanam cabai) ditekan per bulan, coba kalau 60 juta berarti Rp 60 triliun tertekan biaya rumah tangga per bulan. Kalau 10 bulan Rp 600 triliun. Ini luar biasa kalau ibu-ibu PKK bergerak," terang Amran.
Dalam kunjungan kerja di Jawa Tengah, Amran juga akan melakukan berbagai kegiatan di Kabupaten Blora yaitu rakor bertema "Upsus Pajale Wujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani" pada hari Selasa (24/1) besok. Kemudian hari Rabu (25/1), Mentan akan mengikuti Musyawarah Nasional III Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Bantu Penyuluh Pertanian Nasional di Kabupaten Klaten.
![]() |